Selasa, 16 April 2013

Cara Berternak Kelinci Anggora


Cara Berternak Ikan Arwana


7 Tips Berternak Burung Kenari

Rabu, 27 Februari 2013


7 Tips Berternak Burung Kenari - Beternak kenari memang merupakan peluang yang masih berpotensi menjadi keuntungan bagi peternaknya baik itu untuk dipelihara sendiri ataupun dijual ke pasaran burung. namun ada kalanya dalam beternak itu sering dihadapi berbagai permasalahan yang timbul seperti kenapa burung tidak mau berjodoh, kenapa kenari jantan selalu mematuk burung betina dan kenapa mereka tidak mau kawin. dan disini akan dijelaskan beberapa tips singkat bagaimana beternak kenari yang efektif.


7 TIPS BAGAIMANA BETERNAK BURUNG KENARI

1. Pisahkan kenari jantan dan betina
Burung kenari jantan dan betina sebelum mulai ditangkarkan sebaiknya dijauhkan dahulu sebelum mereka benar-benar siap untuk dikembang biakan. terkecuali burung sudah pernah produksi atau sejodoh. hal ini untuk mencegah burung kenari jantan menyerang burung kenari betina jika burung kenari betina tersebut belum siap untuk berproduksips i.

2. Perhatikan tanda-tanda kenari siap kawin.
Burung kenari jantan lebih cepat mengalami birahi dibanding burung betina, dalam hal ini anda bisa melihat kondisi burung kenari jantan dan betina yang sudah siap dikawinkan tersebut dengan melihat sifatnya yaitu antara lain :
  • Burung Jantan akan lebih cenderung menurunkan kedua sayapnya sewaktu berkicau.
  • Burung Jantan akan berkicau dengan lebih lantang dan rajin.
  • Burung Jantan akan memiliki sifat teritorial saat dipertemukan dengan burung jantan lain.
  • Burung Betina akan sering merobek kertas.
  • Dari semua tanda yang paling akurat adalah melihat Ven atau alat kelamin mereka yang akan memerah dan membengkak. 
  • Burung betina juga akan lebih sering mengangkat ekor mereka sewaktu didekatkan dengan burung jantan.
3. Menjodohkan kenari
Menjodohkan burung kenari bisa dengan cara menempelkan kedua kandang mereka selama beberapa hari atau bisa juga dengan memaukan burung betina kedalam kandang penangkarannya lalu kandang yang berisi burung jantan dimasukan juga kedalam kandang penangkaran tersebut. Proses ini disebut juga dengan proses perkenalan atau perjodohan, tanda-tanda mereka berjodoh adalah jika burung kenari jantan lebih sering berkicau dan burung betina akan membungkuk jika mendengar kicauan burung jantan tadi. serta burung betina akan lebih senang jika berada didekat kandang burung jantan.
Setelah proses perjodohan berjalan lancar, burung bisa disatukan dalam satu kandang penangkaran. jika burung dalam beberapa hari masih terlihat berantem maka proses perjodohan ini bisa diulangi kembali sampai mereka benar-benar menjadi pasangan yang cocok.

4. Pasang kotak sarang.
Sediakan wadah atau tempat bersarang untuk burung kenari tersebut bertelur. wadah sarang ini banyak dijual di toko-toko kandang atau asesoris dan pakan burung dengan jenis dan harga yang bervariasi. gunakan juga sarang yang sudah jadi dan bahan-bahan sarang yang ditebarkan dilantai dari kandangnya.

5. Berikan pakan yang cukup
Berbeda dengan perawatan hariannya, perawatan kenari selama berkembang biak membutuhkan banyak asupan gizi yang didapatkan dari makanan utama dan makanan tambahannya, berikan eggfood sebagai pelengkap serta tulang sotong dan grit untuk membantu kebutuhkan kalsium, jangan lupa juga menyediakan vitamin dan suplemen khusus untuk burung anda misalnya BirdMature dan BirdVit.

6. Pengamatan sarang 
Kenari Betina dapat bertelur dengan jumlah hingga 8 butir telur dalam sekali bertelur, meskipun telur yang umum dihasilkan adalah berjumlah 5 butir saja. dan dalam prosesnya dibutuhkan waktu selama 2 minggu atau 14 hari untuk telur tersebut menetas. dan selama waktu kenari mulai bertelur dan menetas hingga pelolohan anaknya ,sebaiknya anda membuat catatan khusus sebagai laporan pengamatan mengenai penangkaran burung kenari anda.

7. Pemisahan anakan.
Anak kenari yang sudah berusia 3 minggu biasanya sudah bisa mandiri dan keluar dari sarangnya , pada usia ini burung kenari muda tersebut bisa diberikan ring pengenal dan dipisahkan dalam kandang tersendiri mereka.

Cara Memelihara Ayam Kate

Rabu, 17 April 2013

Cara Memelihara Ayam Kate - Mendengar kata ayam seringnya yang terbayang oleh kita adalah ayam untuk konsumsi, tapi disini kita akan membahas tentang ayam hias. Salah satu ayam hias adalah ayam kate, ayam kate sangat di gemari karena ukurannya yang mini, suaranya yang merdu dan dilihat dari bentuk fisiknya yang menarik. Perilaku ayam kate pun sangat memikat bagi para pencinta ayam hias karena tingkah lakunya yang jenaka.

Saat ini ada beberapa jenis ayam kate yang di kenal oleh para pencinta ayam hias, beberapa diantaranya yaitu : Ayam Kate Lokal, Kate Batindo, Kate Bangkok, Kate Emas, Kate Chochin, Kate Kaki Pedang, Kate Serama, dan beberapa jenis ayam kate lainnya. Yang paling sering di pelihara adalah dari jenis ayam kate serama.

Berikut ini beberapa tips cara memelihara ayam kate :

  • Cek selalu kebersihan kandang. Kandang mesti dibersihkan setiap hari.
  • Kandang ayam kate mesti memperoleh sinar matahari serta sirkulasi udara yang cukup.
  • Beri ayam kate suntikan vaksinasi setiap tiga bulan sekali supaya ayam kate tidak gampang terserang penyakit.
 Cara memelihara anak ayam kate :
  • Setelah anak ayam kate menetas dari telur, cepat pindahkan anak ayam kate ke tempat yang tertutup serta terlindung dari hempasan angin dan hawa dingin.
  • Gabungkan dengan induk ayam kate supaya memperoleh kehangatan dan memperoleh petunjuk dalam memilih makanan.
  • Berikan kandang ayam kate penerangan lampu minimal 5 watt sebagai penghangat tambahan.
  • Terus kontrol supaya pakan tidak kurang atau berlebihan. Pakan diberikan setiap pagi dan sore.
  • Berikan pakan yang halus (boleh stater khusus anak ayam) dan jangan lupa airnya.
  • Bila anak ayam kate telah menginjak usia 3 bulan umumnya induk ayam telah mulai memperhatikan tanda-tanda akan bertelur kembali. Pisahkan anak ayam kate dengan induknya, umumnya anak-anak ayam kate akan ribut selama satu hari dan sesudah itu mereka akan mandiri.
  • Supaya kondisi tubuh si anak-anak ayam ini tumbuh serta sehat sesudah disapih dari induknya, sebaiknya anak-anak ayam kate ini dijemur setiap hari atau setiap 2 hari sekali minimal 5 menit.